Sukabumi – Telah berlangsung Giat Acara Bincang – Bincang Ekosistem Kepariwisataan dalam Ruang Lingkup Pariwisata Desa yang berkualitas dan berkelanjutan di Wilayah Kecamatan Cikidang, yang dihadiri lk. 60 orang, bertempat di Aula Caldera Adventure Resort yang beralamat di Jln. Alternatif Cikidang – Palabuhanratu Kp. Lebakwangi Rt. 005/003, Desa Cijambe, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, 27 Mei 2024.
Serka Mulyadi dari Batuud Koramil 2204/Cikidang mengatakan bahwa banyak tamu undangan yang hadir, diantaranya; Staf ahli bidang pembangunan berkelanjutan dan konservasi, Selaku narasumber I, Dr. Frans Teguh, MA, CHE, Fokopincam Cikidang dan yg newakili, Kades Cijambe, Suhendi, selaku narasumber ll, Direktur Minat Khusus Kemenparekraf, Itok Parikesit, selaku narasumber lll. Onwer Caldera Resort, selaku narasumber IV, Direktur tata kelola destinasi, Plorida, Pardosi, selaku narasumber V, Bag rumusan dan kesimpulan kegiatan bincang – bincang ekosistem kepariwisataan, Pribadi Wibisono, Kasitrantibum Kec. Cikidang, Bpk. Heru, Babinsa dan Babinmas serta Satpol PP, Para Kades Sekec. Cikidang.
Masih kata Mulyadi, susunan acaranya sebagai berikut; Registrasi, Pengantar kegiatan bincang – bincang oleh MC, Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Pembacaan do’a, Laporan ketua penyelenggara, Paparan dengan materi bincang – bincang Ekosistem kepariwisataan, Giat alternatif, penahanan pohon secara simbolis di bukit Balata Caldera Resort, Foto bersama, Tutup/Selesai.
Sambung Mulyadi, dari hasil yang di simak adalah acara tersebut dengan tujuan Untuk membentuk paradigma ekosistem kepariwisataan mengutamakan perusahaan dari egosentris menuju egosentris, lintas skala, lintas waktu, antar spasial dan lintas disiplin, berdimensi jangka panjang, berpusat pada manusia yang bertanggungjawab, berpijak pada pengelolaan dan tata kelola yang adaftif dan dinamis, serta berorientasi nilai dan manfaat yang berkelanjutan.
Baca juga:
Hujan Deras, Palabuhanratu Banjir
|
Ekosistem kepariwisataan sejatinya berkenaan dengan agregasi mikrokosmos dan makokosmos kepariwisataan yang mengandung dekontruksi ekosistem dan selanjutnya melakukan dekontruksi sekaligus restorasi, regenerasi dan penguatan sistemthinking.
“Intinya Bertujuan untuk dapat memberikan kontribusi pemikiran melalui sosialisasi dan komunikasi, ” terang Mulyadi.
Pentingnya perspektif dan paradigma ekosistem kepariwisataan bagi para pihak dan masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal yang bertugas/terlibat dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan.
“ Di daerah Cikidang besar harapan belum adanya res area dan belum adanya tempat jajanan / oleh – oleh. Wacana untuk mengembangkan destinasi dengan daya wisata lokal pariwisata dengan perancangan berdasarkan kebutuhan dengan tusi untuk pariwiata berkelanjutan dan berkualitas serta mengembangkan potensi.
Giat dilanjutkan dengan penahanan pohon secara simbolis di bukit Balata Caldera Resor dan Foto bersama, selama acara berlangsung dalam keadaan aman, Demikian dilaporkan Serka Mulyadi.